tulisan ini diukir oleh hati yg pedih
mendengar bagaimana orang bodoh di pemerintahan bekerja
melihat betapa kkn menyengsarakan bangsa
mencium busuknya bau dosa . . .
tulisan ini adalah luapan emosi yg hidup
ungkapan kekecewaan yg bernapas
gambaran murka yg berkembangbiak
tulisan ini tidak dibuat untuk diteladani
tapi untuk mengingatkan kita betapa 230 juta rakyat yg kecewa berpikir dan bermimpi
itu berbahaya
selamat mengikuti
yth pak penjajah
di negeri seberang
apa kabar pak? terakhir bertemu sekitar 60 tahun lalu saat bapak menjajah tanah ini
tanah yg subur di mana tongkat dan batu pun jadi tumbuhan
laut yg kaya di mana jutaan spesies ikan hidup dan siap ditangkap
negeri yg kaya di mana minyak gas dan batubara serta mineral lainnya siap memakmurkan rakyat
Tuhan telah menciptakan negeri yg begitu kaya dan indah
seharusnya itu bisa menyejahterakan rakyat
benarkah pak?
yg saya lihat sekarang ini negeri ini masih terjajah
bukan oleh Bapak, tapi oleh pemerintahnya
bapak tidak percaya?
baiklah
.negeri ini tiap harinya menghasilkan 900-1.200 ribu barrel minyak bumi kualitas terbaik, dan menjualnya lalu membeli minyak bumi kualitas terburuk untuk rakyatnya yg berkebutuhan sekitar 1,300 ribu barrel per hari
mestinya itu untung
tetapi kenapa kami selalu dipusingkan oleh minyak ini?
.negeri ini negeri agraris, di mana seandainya para petani mogok semua maka ratusan juta jiwa akan kelaparan
tapi mengapa justru petani selalu disusahkan oleh harga pupuk?
.negeri ini disiapkan hutan tropis yg indah dan sangat lebat, di mana jutaan satwa hidup dan memberi kehidupan untuk manusia
di mana ribuan sungai mengawali langkahnya
tetapi mengapa bangsa kami sendiri yg meluluhlantakkan hutan itu?
.negeri ini memiliki lautan yg tenang, luas, dan kaya ikan sbg sumber protein
tetapi mengapa jutaan anak kelaparan dan gizi buruk?
yg paling penting,
negeri ini DAHULU adalah nusantara yg berperadaban tinggi, disegani, terkenal dan MAKMUR tanpa perlu menjual saham, minyak dan kapal tanker negara . . .
negeri ini DAHULU memiliki banyak pemimpin2 hebat yg disegani
negeri ini DAHULU memiliki rakyat pekerja keras
tetapi mengapa kini kami tidak berharga?
ini negeri untuk siapa?
ini negeri punya siapa?
dari bangku pendidikan sampai liang lahat telah dilegalisir oleh kecurangan, ketidakjujuran dan kkn
negeri punya harta bukan untuk rakyat tapi ditelan pejabat buntal berdasi korupsi
negeri punya rakyat tapi disiasiakan, dijadikan mainan
negeri punya kedaulatan tapi dimanfaatkan lintah2 pemerintahan untuk menimbun kekayaan
apa ini salah mereka, para pemimpin, karna mereka membiarkan?
apa ini salah mereka, penegak hukum, karena mereka mengizinkan?
apa ini salah mereka, pemerintah, karena mereka mengikhlaskan?
atau ini salah kami, RAKYAT . . .
karena kami memilih mereka, membiarkan mereka, dan haya menonton dagelan ini dengan sedikit komentar?
karena mereka pun BERASAL DARI KAMI, rakyat?
apakah salah jika kami mencekoki darah daging kami dg kebiasaan tidak jujur, tidak berani menanggung resiko dan tidak mau bekerja keras?
apakah kami salah membentuk diri kami sehingga kami melahirkan pemerintah yg begitu buruknya?
saya kembali teringat betapa kami bersatu dan berusaha membebaskan diri dari belenggu Bapak.
itu adalah masa2 yg sulit, dan kami sangat menghargai kesempatan pada waktu itu.
TAPI ITU DULU.
kami kini sibuk mengurus hal yg tak pasti, kami kini menyia-nyiakan bangsa dan negeri kami
karena itu, sudilah kiranya bapak menjajah kami lagi.
agar kami kembali sadar akan bahaya, bangun, bersatu dan maju
agar kami kembali mendapatkan para pemimpin yg benar2 memikirkan rakyat
agar kami memiliki pemerintahan yg bersih dan benar2 bekerja untuk bangsa
agar kami memiliki rakyat yg siap berjuang dan bekerja keras
saya tunggu balasannya.
dari seorang pelajar yg hatinya teriris
sumber : http://babontheberbuluwarrior.blogspot.com/
Browse » Home »
indonesiaku
» Sepucuk Surat Lusuh untuk Penjajah Tercinta
17 September 2010
Sepucuk Surat Lusuh untuk Penjajah Tercinta
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
12 komentar:
sangat mengerikan nih tulisan...
sampe merinding saya membacanya...
Tapi ada juga yang bikin merinding lagi yaitu "nonton MetroTV"
hehehe....
yg tiap hari membahas pemerintahan yang gimanaaaaa gitu.....
iya memang miris ya liat kondisi Indonesia saat ini dengan kebijakan dan tindakan para pemimpin yg sering tidak berpihak pada rakyat kecil..yg saya perhatikan saat ini rakyat menyelesaikan sendiri masalah2 yg mereka hadapi..daripada kelamaan nunggu campur tangan pemerintah yg entah kapan akan datang :( (bikin sakit hati)
@all : sip, bener banget tu. dah sekian puluh taun secara De facto dan De jure indonesia telah ada dan merdeka. tapi skr kt dah di jajah lg (neo imperialisme). mungkin tulisan-tulisan selanjutnya ada lg yg tentang Indonesia, biar blogger bisa "melek" smua rasa nasionalismenya.
mantap ray...
lumayan bisa mengetuk pintu hati orang-orang yang masih cinta dengan negeri sendiri untuk bangkit melawan penjajah internal
memang sungguh mengenaskan negeri tercinta kita ini, hanya menjadi bulan2an negara lain, selain kaya dg kekayaaan alam kaya juga dengan tikus2 berdasi seperti kata bang iwan.... oya saya lupa sob... lam kenal dulu dari saya sekalian saya mau pasang link n follow.
jgn lupa link back yach... itung2 biar tambah akrab...
mengerikan sekali tanah tandusnya sob
Indonesia tercinta ini.. Tidak akan pernah lebih baik dan mengimbangi negara maju lainnya.. Karena orang-orang pintar di luar sana *umumnya* hanya mementingkan diri sendiri dan memperkaya diri sendiri dengan cara-cara yang tidak lazim..
Menyedihkan sekali... hiksss :(
wah.sangat mengharukan gan..ane ijin pasang linknya ya...jangan lupa link balik bos...
http://livenovo.com/
Wah tak terbayang keadaan negeri kita saat terjajah ya sob . . .
Hebat ! rupanya para pemimpin kita lupa,bahwa tidak ada satupun yang bisa disuap di alam barzah ... toh kalo mereka masih hidup sekarang semoga saja mereka ingat tulisan ini dan mau berubah ..
gile aja tu MG kapal tanker gak kenapa napa dijual ,trus skarang kita nyewa dah tiap tahun jutaan US$ melayang padahal kalo kita punya sendiri kan murah operasionalnya..
GUOBLOK!! (sambil ngelempar pisang goreng..)
Hubbul wathon minal iman (cinta tanah air sebagian dari iman). Merdeka...
jadi merinding bacanya...
Posting Komentar